Senin, 27 Desember 2010
akhir hidup seorang el 6
Setelah kejadian itu el merasa ada sesuatu yang beda pada diri adit. Dia beda dengan orang lain, dia tampak begitu ramah. Sejak saat itu pula el yang notabenenya adalah anak umur 8 tahun merasakan apa yang dinamakan cinta. dia merasa sesuatu yang beda pada adit, walau ia tahu ini tak mungkin terjadi. Suatu hari adit mampir ke rumah el untuk meminjam tangga lipat, "permisi tante... maaf saya mau pinjam tangganya boleh gak..?" tanya adit pada mama el. "oh tentu saja boleh silakan ambil didekat gudang". lalu adit masuk kerumah el dan ia mendapati el sedang termangu didepan jendela kamarnya. Tapi dia mengacuhkannya dan mengambil tangga ke dekat gudang. tiba tiba dibelakang adit muncul el "kakak ngapain kok kesini?" dengan tiba-tibanya el mengagetkan adit. "eh ada el... ini kakak mau pinjam tangga" jawab adit. "ouh iya sudah kalau begitu" jawab el. "el sendiri sedang apa" tanya adit sambil mencoba mengangkat tangga lipat tersebut. "lagi membayangkan seseorang" jawab el singkat. "siapa pasti ayah dan ibu ya...?" tanya balik. "siapa bilang gak usah sok tw deh dah sana pulang aja dan bawa tu tangga" jwab el ketus. Adit pun lantas keluar dari rumah el sambil membawa tangga dia berepikir terus kenapa el menjadi tertutup lagi dengan adit.
Langganan:
Komentar (Atom)