Senin, 15 November 2010
akhir hidup seorang el 3
Setelah itu mereka masuk bersamaan, dan bu ranti mengenalkan anaknya padda mama el. "ini anak saya bu, namanya adit" kata bu ranti. "wah anak ibu terlihat manis dan pintar ya.." puji mama el. "ah tante bisa saja, saaya tidak seperti itu kok" sela adit. Sembari mereka berbicara tak disangka el memperhatikan pembicaraan mereka bertiga sampai adit menyadari hal itu, dan menanyakan pada mama el. "tante kenapa anak tante tidak mau bergabung dengan kita?" tanya adit penasaran. "ouh..ouh.. ehmm itu mungkin karena dia malu... di usia nya yang kecil dia sudah memakai kursi roda" jawab mama el. "lho anak ibu kenapa memakai kursi roda?" tanya bu ranti pada mama el. "ehmmm...ehhmm.... aduh saya sulit menceritakannya... saya takut kalau nantinya kalian mengejek dia.." jawab mama el sambil menangis kebingungan. "maaf tante kami tidak seperti apa yang tante bayangkan" jawab adit. "sudah bu cerita saja, barang kalai saya bisa membantu" tawar bu ranti. "baiklah bu saya akan beritahu, anak saya terserang syndrom lupus" jawab mama el. "apa itu bu..?" tanya bu ranti kebingungan. "itu penyakit yang menyerang ketahanan tubuh dan semakin menimbnulkan efek layu pada wajah dan tubuh seseorang yang terkena virusnya, sampai sekarang virusnya masih belum diketahui penyebarannya pun masih pro kontra" jawab adit. "wah anak ibu pintar yah... saya jadi kagum..." jawab mama el sambil membilas air matanya dengan tissue. "sejak kapan anak tante terkena lupus" tanya adit, "baru 2 bulan ini nak adit" jawab mama el.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar